Setidaknya sudah dimulai. Mungkin
itu sepenggal kalimat yang bisa menghibur hati. Melakukan kebaikan (atau hal
yang kita anggap benar) adalah hal yang kadang tidak mendapat respon apa apa. Bahkan,
kadang seperti mendapat tantangan.
Kunjungan ke sekolah sekolah
dalam rangka pendidikan konservasi, tepatnya itu yang coba kami (saya dan mba’
fita ) lakukan. Setelah koordinasi di beberapa sekolah tak mendapat tanggapan
apa apa, akhirnya hari ini (jumat, 25 agustus 2013), sebuah sekolah tingkat
lanjutan pertama (SLTP) memberi kesempatan untuk memutar sebuah tayangan film
berdurasi pendek.
Toward Extinct, demikian judul
filmnya, sebuah hasil karya yang tidak tercipta dari hayalan fiksi pembuatnya,
tetapi merupakan rangkuman fakta nyata tentang kondisi satwa liar di Indonesia
serta Aksi Riil Suporter Pro Fauna Indonesia yang berisikan orang orang yang
mendedikasikan hidupnya untuk perlindungan satwa liar tanpa harapan imbalan
sesenpun !
Kami tak tahu harus memberi kesimpulan
apa, tapi inilah faktanya. Perlindungan Satwa Liar Indonesia adalah hal yang
awam sekali bagi sebagian orang. Setidaknya dari binar binar mata polos itu yang
seakan mengandung tanda Tanya besar “ Apa iya, satwa itu tidak boleh di
pelihara dalam kandang, bukankah dengan mengkandangnya, setiap hari kita bisa
memberinya minuman dan makanan yang enak…”
Kunjungan selanjutnya jangan kapok. Ini tak ada apa apanya dengan
sahabat sahabat lain yang telah berpanas panas ria berkampanye, melawan
kekuatan besar media yang mengeksploitasi satwa, menentang kebijakan pemerintah
yang tidak bijak terhadap perlindungan satwa dan bahkan berkeliling Indonesia
dengan berbagai cara untuk mengkampanyekan Perlindungan Satwa Liar Indonesia.
Go..Pro Fauna Indonesia, Go Wild
Life Freedom…!!!